
Valentine di Tengah 'Ledakan' Covid, Pedagang Bunga Menjerit
Lonjakan kasus Covid-19 membuat pedagang bunga hias di momen hari kasih sayang (valentine) mengalami penurunan 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Pedagang melayani pembeli bunga di pasar bunga Rawabelong, Jakarta, Senin (14/2/2022). Lonjakan kasus Covid-19 membuat pedagang bunga hias di momen hari kasih sayang (valentine) mengalami penurunan 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah pedagang seperti Salma (21) mengatakan "Tahun lalu kita sampai kehabisan stok bunga seperti rose merah dan ping muda, sekarang masih banyak stok bunga dan pesanan hanya beberapa saja" jelasnya. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Berbeda lagi dengan pengakuan pengrajin bunga khusus custom, Ari (39) mengatakan sepinya pengunjung otomatis berdampak pada penurunan omset penjual, hingga 30 persen. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

"Sebelum covid-19, saya dapat menjual 50-100 ikat bunga dengan omset penjualan minimal Rp2 juta. Namun, setelah pandemi meningkat maksimal jualannya hanya di kisaran 40-50 ikat" jelas Ari. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Adapun penjualan bunga yang paling laris di pasar Rawabelong yaitu bunga jenis mawar merah, putih, dan juga bunga jenis aster, ketiga jenis bunga ini naik karena bertepatan dengan momen hari kasih sayang yang jatuh tanggal 14 Februari 2022. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Di Pasar ini juga menerima jasa merangkai buket bunga salah satunya buket bunga yang diisi oleh cokelat. Jasa yang dipatok mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)