Mal Legendaris Sepi, Ini yang Harus Dilakukan

Ferry Sandi, Srealm Indonesia
Kamis, 27/01/2022 16:10 WIB
Foto: Ilustrasi Mal Blok M yang sepi pengunjung. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, Srealm Indonesia - Persaingan antar pusat perbelanjaan atau mal ke depan makin panas. Ketika kunjungan turun drastis akibat pandemi Covid-19, justru banyak mal baru yang bermunculan. Mal lama dengan cara penjualan lama pun harus segera berbenah.

"Mal ke depan banyak area terbuka karena akibat pandemi 2 tahun," kata Staff ahli Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (HIPPINDO) Yongky Susilo kepada Srealm Indonesia, Kamis (27/1/22).

Mal lama yang dulunya berjaya justru tidak bisa cepat dalam beradaptasi di tengah kondisi daya beli dan konsumsi masyarakat saat ini. Akhirnya mereka harus kalah telak dari kemunculan mal-mal baru.


"Mal menjadi gaya, jadi harus stylish. Konsepnya aja ganti. Kalau masih kokoh, ganti design, ganti konten seperti tenant, kalau perlu rombak biar up to date. Arsitek masuk," jelas Yongky.

Kesulitan beradaptasi itu yang membuat pusat perbelanjaan lama seperti tidak banyak melakukan perubahan. Alhasil jumlah pengunjung pun makin menurun, hal ini terlihat di beberapa mal seperti ITC Roxy hingga Mall Grand Serpong.

"Bisnis ke depan harus kaya dengan konsep yang align dengan tren," sebut Yongky.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 25 Tahun Syngenta, Majukan Petani Indonesia