
Tak Sengaja Digali, 'Harta Karun' Ditemukan di Proyek MRT
Rel trem di Jakarta pertama kali dibangun dua tahun usai pembangunan kereta api pertama di Indonesia pada 1869.

Situs arkeologi berupa rel trem jadul ditemukan di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota. Arkeolog Senior, Junus Satrio Atmodjo, menyebut penemuan ini sudah diprediksi sejak awal fase pembangunan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

"Jalur CP2 dan CP3 sudah diprediksi akan ada situs arkeologi zaman Belanda. Adapun rel trem ini sudah diperkirakan karena sebelumnya sudah pernah ditemukan di dekat Museum Fatahillah," jelas Junus dalam Forum Jurnalis MRT, Senin (27/12/2021) kemarin.(Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Menurutnya, rel trem di Jakarta pertama kali dibangun dua tahun usai pembangunan kereta api pertama di Indonesia pada 1869. Rel yang ditemukan tersebut merupakan rel trem tertua di Indonesia. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Menurutnya, MRT juga sangat kooperatif dan berkomitmen untuk menjaga situs ini hingga dipindahkan. Namun, yang pertama harus dilakukan, menurut Junus, yaitu menyelamatkan apa yang ada. Setelah itu, tim arkeologi yang akan menentukan rencana konservasi. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Sementara itu, PT MRT Jakarta juga menjelaskan temuan rel trem di bawah jalur bus Transjakarta, tepatnya di Jalan Pintu Besar Selatan. Temuan rel ini sudah dibahas dan rencana pemindahannya sudah disetujui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)