
Bisnis Ikan Nggak Ada Matinya, Ekspor Perikanan 'Terbang'
Di tengah pandemi Corona, kinerja ekspor komoditas perikanan tangkap perikanan masih tercatat positif.

Pekerja melakukan bongkar muat ikan tongkol dan tuna di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat sejak Januari-Oktober 2021, nilai ekspor produk perikanan mencapai US$ 4,56 miliar. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Angka tersebut naik 6,6% dibanding periode yang sama tahun 2020. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

"Pada periode tersebut nilai impor mencapai US$ 408 juta, sehingga neraca perdagangan mengalami surplus US$ 4,15 miliar atau meningkat 5,8% dibanding periode yang sama tahun 2020," terang Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti dalam keterangan tertulis, Rabu (8/12/2021). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Artati menambahkan angka tersebut dihasilkan dari komoditas ekspor utama yakni Udang (40%), Tuna-Cakalang-Tongkol (13%), Rajungan-Kepiting (11%), Cumi-Sotong-Gurita (10%), dan Rumput Laut (6%). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Adapun negara tujuan ekspor utama adalah Amerika Serikat (45%), Tiongkok (15%), Jepang (11%), ASEAN (9%), dan Uni Eropa (6%). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Menrut Imron selaku penjual ikan segar " Ekspor meningkat selama PPKM, daya beli masyarakat sudah mulai terasa di tempat ini (muara baru)" jelasnya. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Di tengah pandemi Corona, kinerja ekspor komoditas perikanan tangkap perikanan masih tercatat positif. Komoditas ini diyakini menjadi penopang ekspor di tengah Corona yang masih mewabah. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Sektor Kelautan dan Perikanan dapat menjadi ujung tombak perekonomian nasional dalam masa pemulihan pasca COVID-19. "Selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berlangsung, aktivitas produksi perikanan tetap berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan ekspornya. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)