Potret PLTA Tua RI, Penopang Energi Bersih Jawa-Bali
Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi (tengah) berbincang dengan petugas di area PLTA Saguling di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Kamis (11/11/2021). PT PLN (Persero) telah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sejak lama. (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
PLN telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sejak 1985 atau 36 tahun lalu. PLTA Saguling ini telah menjadi tulang punggung energi bersih di sistem kelistrikan Jawa-Bali. (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi menjelaskan, PLTA Saguling POMU berperan penting dalam sistem kelistrikan Jawa Bali. Berkapasitas 700,72 Mega Watt (MW), PLTA Saguling berkontribusi sebesar 2,5% dari sistem Jawa-Bali yang memiliki total kapasitas 27.700 MW. (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
Tiga fungsi utama yang diemban PLTA Saguling POMU antara lain sebagai baseload, stabiliser, serta mengurangi emisi karena menggunakan energi baru terbarukan (EBT). (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
Listrik ramah lingkungan dari PLTA Saguling disalurkan melalui Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Saguling dan diinterkonesikan ke jaringan se-Jawa dan Bali melalui Saluran Utama Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV). (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
Saat terjadi kendala listrik, PLTA yang memasok kebutuhan Cibinong, Cirata dan Bandung Selatan tersebut akan dialihkan ke jaringan Jawa dan Bali. Selain itu, PLTA Saguling POMU juga berfungsi sebagai pengatur frekuensi sistem dengan menerapkan load frequency control (LFC). (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
"Ketika terjadi gangguan, PLTA Saguling masih dapat dioperasikan sebagai black start sekaligus berperan menjadi pengisian tegangan untuk menopang pembangkit listrik PLTU Suralaya," ucap Ahsin. (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
Terletak di Kabupaten Bandung Barat dengan total kapasitas terpasang mencapai 844,36 MW, PLTA Saguling POMU ditopang oleh tujuh sub-unit, serta satu unit jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit untuk menjaga keandalan pasokan listriknya. (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
Sub Unit tersebut antara lain Sub Unit PLTA Bengkok dan Dago 3,85 MW (Kab. Bandung), Sub Unit PLTA Plengan 6,87 MW (Kab. Bandung), Sub Unit PLTA Lamajan 19,56 MW (Kab. Bandung), Sub Unit PLTA Cikalong 19,20 MW (Kab. Bandung), Sub Unit PLTA Ubrug 18,36 MW (Kab. Sukabumi), Sub Unit PLTA Karacak 18,9 MW (Kab. Bogor), serta Sub Unit PLTA Parakan Kondang 9,9 MW (Kab. Sumedang) serta satu unit jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit yaitu PLTA Rajamandala 47MW (Kab. Cianjur). (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
Dalam pengembangan EBT, PLTA Saguling POMU merupakan contoh pembangkit jenis hidro masa depan Indonesia yang dimiliki oleh PLN. Seiring dengan komitmen pemerintah untuk terus mendorong pengembangan EBT, PLTA ini akan menjadi pondasi dalam pengembangan pembangkit hidro di masa depan. (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
"Hal yang menarik adalah keandalan PLTA heritage seperti PLTA Plengan yang beroperasi sejak tahun 1922 dan PLTA Bengkok Dago yang beroperasi sejak tahun 1923 hingga menjelang usia satu abad masih terpelihara serta beroperasi dengan baik, berdampingan dengan PLTA Saguling dan PLTA cascading Rajamandala yang sangat efisien dan modern menggunakan tailing race (air sisa turbin saguling) yang masuk sistem Jamali sejak tahun 2019," tutur Ahsin. (Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...