
Gaya Warga Pakai Air Tanah di Tengah Isu Jakarta Tenggelam
Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan air tanah di Jakarta.

Warga mengambil air dengan pompa manual untuk berwudhu di Jakarta, Kamis (7/10/2021). Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan air tanah di Jakarta. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Imbauan itu sebagai salah satu upaya supaya agar ibu kota tidak tenggelam. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Penyedotan air tanah berimbas buruk pada penurunan muka tanah di ibu kota. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Walaupun di pinggir Kali Ciliwung, air tanah yang dikeluarkan tetap bersih dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

"Saya menjual air dari sumur yang ditampung melalui torent dan disalurkan ke jirigen berukuran 15 liter. Dijual seharga Rp. 4.000 rupiah" ujar Ali (29 tahun). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Konsemennya meliputi pedagang kaki lima hingga kerumah-rumah warga yang kesulitan air bersih. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penggunaan air tanah di Jakarta perlu dikendalikan. Namun dia menegaskan sejauh ini belum ada larangan penggunaan air tanah di Jakarta. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)