FOTO

Intip Demo Petani Tembakau Tolak Cukai Rokok Naik di Jakarta

Srealm Indonesia/Tri Susilo, Srealm Indonesia

20 September 2021 15:30

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo) — Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal saat menggelar unjuk rasa di depan pintu masuk Kementerian Sekretariat Negara yang masuk ke dalam lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/9/2021). Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan kenaikan harga cukai rokok 2022. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo) — Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo) — Dampak tersebut membuat petani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo) — Kebijakan cukai di Indonesia dinilai masih belum adil dalam melindungi rakyat kecil, khususnya buruh rokok dan petani. Kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang tinggi terjadi hampir setiap tahun telah merugikan para pemangku kepentingan di industri hasil tembakau (IHT), termasuk petani tembakau dan cengkih serta pekerja pabrik rokok (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo) — Ketua APTI Soeseno, menegaskan pihaknya berharap pemerintah dapat melihat realitas di lapangan, bahwa saat ini para petani tembakau sedang berjuang untuk bertahan di masa pandemi dan menghadapi tantangan kondisi iklim yang sulit. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Sejumlah aliansi petani tembakau Indonesia menggelar aksi treatrikal didepan pintu masuk Sekertaris Presiden (SEKNEG), Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan cukai rokok tahun depan menimbulkan kekhawatiran serapan tembakau petani dari industri hasil tembakau (IHT) turun. Dampak tersebut membuat etani tembakau semakin merana karena harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan. Pantauan dilokasi aksi teater ikal bejalan hanya beberapa menit dan langsung dibubarkan oleh pihak pengaman Sekneg. Sebelumnya kordinator aksi melakukan mediasi kedalam pagar untuk bisa mendapatkan izin kepada pihak pengaman setempat. (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Tags

#demo #petani tembakau #tembakau #cukai rokok #foto

Recommendation

1.

Loading...
2.

Loading...
3.

Loading...