
Jorok! Beginilah Penampakan Kali Cilemahabang Bekasi
Warga memanfaatkan aliran sungai untuk mencuci baju hingga mandi di sepanjang Kali Cilemahabang yang terlihat keruh dan menimbulkan bau tak sedap.

Sejumlah warga mencuci baju di sepanjang Kali Cilemahabang yang pekat di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Warga memanfaatkan aliran sungai untuk mencuci baju hingga mandi di sepanjang Kali Cilemahabang yang terlihat keruh dan menimbulkan bau tak sedap. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Menurut penjelasan warga sekitar, kali tersebut sempat menghitam akibat tercemar limbah industri sejak sepuluh tahun lalu. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Salah satu warga Cilemahabang, Wana, mengaku pasrah karena tidak memiliki sumur. "Kalau sampai menghitam biasanya kita beli air bersih atau menunggu kiriman, biasanya kalau beli satu galonnya kisaran Rp 4.000 - Rp 5.000. Itu untuk nyuci mandi dan lain-lain," katanya. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Meski kotor dan bau warga bantaran Kali Cilemahabang, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpaksa memanfaatkan air kali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Seorang anak menyeberangi jembatan semi permanen yang menghubungkan akses jalan utama ke rumah warga bantaran kali. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Sejak beberapa hari sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi juga menyalurkan air bersih untuk warga. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Banyak warga mengantre untuk mendapatkan air bersih dari BPBD. Air tersebut diberikan kepada warga yang terdampak limbah industri. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Aktivitas warga di sepanjang Kali Cilemahabang yang keruh di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat normal seperti biasa dengan latar belakang sampah dan pohon liar yang tumbuh. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Para warga menggunakan air bersih tersebut untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan memasak. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)