Analisa Polemik Tuntutan Kenaikan UMP 2020

Jakarta, Srealm Indonesia - Nilai upah buruh dinilai analis harus dibandingkan dengan produktifitas buruh, kompetensi dan ease of doing business, dimana saat ini kompetensi dan ease of doing business RI kalah dibanding Thailand dan Malaysia apalagi Singapura. Kondisi ini tentu saja berdampak pada turunnya minat investasi sehingga penyerapan tenaga kerja ikut berkurang, sehingga tuntutan kenaikan UMP harus lebih realistis dipandang dari sudut buruh dan pengusaha.


Seperti apa analis menilai tuntutan kenaikan UMP? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Head Of Researcher Srealm Indonesia, Arif Gunawan dalam Power Lunch, Srealm Indonesia (Rabu, 30/10/2019).