PLTB Tolo merupakan bagian dari Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit 35.000 MW, sekaligus juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah untuk dapat mencapai target bauran energi nasional 23 % dari EBT pada 2025.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo kapasitas 60 MW di Kabupaten Jenoponto
Dengan nilai investasi sebesar 160.7 juta USD, pembangunan PLTB Tolo menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 390 orang.
Sebagai pembangkit tenaga bayu terbesar kedua di Indonesia setelah PLTB Sidrap, PLTB Tolo memiliki kadar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 42 %, memiliki 20 wind turbine, dengan tinggi tower 133 meter (m)
Masing-masing turbin mampu mengalirkan listrik sebesar 3,6 Megawatt (MW) dengan Capacity Factor (CF) kumulatif nya sebesar 30% lebih, adapun total kWh produksi yang telah dihasilkan PLTB Tolo sejak Desember 2018 hingga Agustus 2019 sebesar 142.86 MWh.