Anies: Sungai Diurus Pusat, Kalau Banjir Ramai ke Gubernur

Yuni Astutik, Srealm Indonesia
23 July 2019 11:46
Air adalah salah satu persoalan yang dihadapi DKI Jakarta.
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) dalam acara CNBC Indonesia Conference
Jakarta, Srealm Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan persoalan air menjadi tanggung jawab lintas pihak termasuk di DKI Jakarta. Ia mencontohkan sungai besar di Jakarta pengelolaannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Ia mengatakan persoalan Jakarta memang salah satunya adalah persoalan adalah air. Saat bicara air maka kaitannya dengan kebutuhan untuk pengelolaan khususnya sungai.

"Air di Jakarta antara pusat dan provinsi sangat dekat. Sungai, diurus Pak Bas (Menteri PU Basuki Hadimuljono). Tapi kalau ada banjir yang ramai gubernur. Itu sudah turun temurun," kata Anies dalam pidatonya di acara Srealm Conference yang digagas oleh Srealm Indonesia bersama Asian Development Bank (ADB) dengan tema "Water Security and Sustainability" di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memang punya wewenang mengelola sungai-sungai besar di Jakarta di bawah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).

"Jakarta ada 13 sungai. Dan kalau kita bicara tentang tantangannya, tidak kecil. Di antara semua kota di Pulau Jawa, Jakarta satunya dengan jumlah sungai paling banyak," katanya.

Sehingga Anies menegaskan pengelolaan air benar-benar harus terintegrasi dengan kawasan lain, tak hanya di Jakarta saja.



(hoi/gus) Next Article Saat Anies Cerita Air Bersih Mahal, Hingga Rp 600 Ribu/Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular