
Bos Goldman Sachs Kasih Peringatan ke Investor Saham

Jakarta, Srealm Indonesia — Euforia terhadap kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dinilai telah mendorong pasar saham ke level yang terlalu tinggi. CEO Goldman Sachs David Solomon memperingatkan potensi koreksi besar dalam 12 hingga 24 bulan ke depan.
"Pasar selalu bergerak dalam siklus. Setiap kali muncul percepatan besar dalam teknologi baru yang menarik banyak modal dan perusahaan baru, biasanya pasar bergerak terlalu jauh di depan potensi sebenarnya," ujar Solomon dalam ajang Italian Tech Week di Turin, Italia, dikutip dari CNBC.com, Minggu (5/10/2025).
Solomon menilai, fenomena yang terjadi saat ini mirip dengan gelembung dotcom di akhir 1990-an hingga awal 2000-an, ketika muncul banyak perusahaan berbasis internet yang akhirnya tumbang.
"Saya tidak akan menyebut ini 'bubble', tapi saya tahu banyak investor kini terlalu bersemangat. Ketika mereka bersemangat, mereka cenderung melihat hal-hal baik yang bisa terjadi dan melupakan risiko yang bisa muncul," katanya.
Bos Goldman Sachs itu memperkirakan akan ada "reset" di pasar saham seiring dengan banyaknya dana yang tidak menghasilkan imbal hasil sesuai harapan. "Akan ada koreksi. Seberapa besar koreksi itu tergantung seberapa lama reli ini berlangsung," tambahnya.
Euforia AI dalam beberapa tahun terakhir telah mengangkat valuasi saham raksasa teknologi seperti Microsoft, Alphabet, Palantir, dan Nvidia, serta memicu rekor baru di indeks saham Wall Street.
Namun, sejumlah tokoh besar kini mulai mewanti-wanti. Pendiri Amazon Jeff Bezos menilai AI saat ini sedang berada dalam "industrial bubble". Sementara investor Leon Cooperman dan hedge fund manager Karim Moussalem memperingatkan risiko spekulatif besar yang bisa memicu kejatuhan cepat di perdagangan saham bertema AI.
Meski demikian, Solomon tetap optimistis terhadap potensi jangka panjang teknologi ini. "Saya tidur nyenyak. Teknologi ini membuka peluang besar bagi dunia usaha," ujarnya.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cobaan Masih Berat, IHSG Turun 0,72% Balik Lagi ke Level 6.800-an
