Bocor Data Prajogo-Hartono Beli Patriot Bond Rp3 T, Ini Kata Danantara

Romys Binekasri, Srealm Indonesia
Selasa, 30/09/2025 16:50 WIB
Foto: Danantara Indonesia. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, Srealm Indonesia — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) merespons informasi yang beredar terkait daftar sejumlah konglomerat sebagai investor Patriot Bonds.

Berdasarkan informasi yang beredar, ada 46 konglomerat yang membeli Patriot Bond dengan total nilai Rp 51,75 triliun. Dalam daftar tersebut, Anthoni Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma, Franky Widjaja, Boy Thohir dan Edwin Soeryadjaya, serta Low Tuck Kwong menjadi investor terbesar dengan membeli Rp 3 triliun surat utang tersebut. 

Kemudian ada pula nama-nama seperti Tomy Winata, Hilmi Panigoro, James Riady, Sukanto Tanoto, Eddy Sariaatmadja, Gunawan Lim, hingga Sjamsul Nursalim. 


"Berkaitan dengan adanya informasi yang beredar terkait Patriot Bonds. Perlu kami tegaskan bahwa informasi tersebut bukan informasi resmi dan hingga saat ini tidak ada pengumuman yang dikeluarkan," kata MD Global Relations and Governance Mohamad Al-Arief melalui keterangan tertulis, Selasa (30/9).

Al-Arief menegaskan, terkait skema penerbitan Patriot Bonds saat ini masih dipersiapkan dalam bentuk private placement dan tidak untuk ditawarkan bagi publik, serta partisipasinya sepenuhnya bersifat sukarela (voluntary).

"Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang kuat," ungkapnya.

Danantara memastikan, setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia serta memperkuat peran sektor swasta dalam pembangunan nasional.

"Prinsip mendasar dari Patriot Bonds adalah partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama. Skema ini membuka kesempatan bagi kelompok usaha Indonesia untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan jangka panjang masyarakat," pungkasnya.

Sebagai informasi, beredar infromasi terkait para investor melalui konglomerasi bisnis mulai dari Antony Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma, Franky Widjaja, Boy Thohir, James Riady, Tommy Winata, Dato Tahir, Djarum Group, Low Tuck Kwong, Ciputra, hingga Sampoerna Group.

Sebelumnya, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagatha Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani mengungkapkan, penyerapan Patriot Bond saat ini telah mencapai target senilai Rp 50 triliun.

"(Penyerapan) 100%," kata Rosan saat ditemui di Balai Sarbini Lippo Nusantara Jakarta, Selasa malam (16/9).

Diketahui, konglomerat Grup Djarum yakni Robert Budi Hartono hingga Grup Barito yakni Prajogo Pangestu ternyata berminat untuk membeli Patriot Bond.

"Ya berminat. Semua ikut berpartisipasi kok," kata CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara saat dikonfirmasi wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Sabtu (6/9/2025).

Patriot Bond merupakan instrumen pembiayaan strategis berupa surat utang, yang diterbitkan dengan mekanisme private placement.

Dalam mekanisme private placement kali ini, Patriot Bond yang diterbitkan oleh Danantara akan ditawarkan secara langsung kepada sekelompok kecil investor terpilih, dalam hal ini kepada konglomerat dan kelompok usaha besar di Indonesia dan bukan kepada masyarakat umum. Dengan kata lain, surat utang ini tidak tersedia secara bebas dan tidak bisa diserap oleh investor ritel.

Total emisi yang diterbitkan senilai Rp 50 triliun dan ditawarkan dalam dua tenor berbeda yakni 5 dan 7 tahun. Sementara itu kupon atau imbal hasil yang ditawarkan berada di level 2%.

Dalam keterangan resmi, Prajogo mengatakan penerbitan surat utang in iharus dimanfaatkan karena memberikan kesempatan bagi pembisnis untuk memberikan kontribusi lebih.

Pembangunan Indonesia adalah tanggung jawab bersama, Patriot Bonds memberi kesempatan bagi dunia usaha untuk berkontribusi dalam transformasi ekonomi nasional," sebut Prajogo dalam keterangan tertulis yang diterima Srealm Indonesia.

Sementara itu pengendali kelompok usaha Sinar Mas, Franky Widjaya menyoroti percepatan pertumbuhan dari penerbitan surat utang ini.

"Instrumen ini memberi kepastian investasi sekaligus mempercepat pertumbuhan yang inklusif bagi masyarakat luas," ungkap Franky.

Antusiasme yang sama juga dibagikan oleh pemilik Grup Adaro, Garibaldi 'Boy' Thohir, yang menurutnya akan sangat berguna dan dampaknya dirasakan oleh masyarakat Indonesia secara luas.

"Patriot Bonds mencerminkan semangat gotong royong. Apalagi instrumen ini akan mendanai proyek waste-to-energy yang sangat dibutuhkan rakyat Indonesia," ujar Boy.

Danantara mengungkapkan penerbitan Patriot Bond ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional. Adapun secara lebih spesifik, emisi dari penerbitan surat utang spesial tersebut akan digunakan untuk mendukung proyek transisi energi, yakni pemanfaatan limbah menjadi energi (waste-to-energy). Selain itu Patriot Bond ini juga diharapkan dapat memperluas basis pembiayaan domestik.

Daftar 46 konglomerat yang diduga membeli Patriot Bond: 

No. Nama PengusahaNama Perusahaan

Nilai

(Rp triliun)

1.Antohoni SalimSalim & DCI3
2. Prajogo PangestuBarito3
3.Sugianto KusumaAgung Sedayu & Erajaya3
4.Boy Thohir, Edwin SoeryadjayaAdaro & Saratoga3
5.Franky WidjajaSinar Mas3
6. James RiadyLippo1,5
7. Tommy WinataArtha Graha1,6
8. Dato TahirMayapada1
9.Budi HartonoDjarum3
10. Hilmi PanigoroAmman Mineral1,5
11.Gunawan LimHarita1,.5
12.Martua SitorusKPN1
13.MartiasFirst Resources1
14.Prijono SugiartoAstra3
15.Peter SondakhRajawali Corpora1
16.Eddy SugiantoMandiri Coal1
17. Eddy SariaatmadjaEmtek Group 1,5
18. Kiki Barki Harum Energy1
19. Bachtiar KarimMusim Mas1
20. William KatuariWings1,1
21.Low Tuck KwongBayan Resources 3
22.Arif RachmatTriputra0,75
23.Harun HajadiCiputra Group0,3
24.Sukanto TanotoRGE Group1,5
25.Djoko SusantoAlfa Group0,8
26.Alexander TedjaPakuwon Group1,1
27.Nurhayati SubakatParagon0,1
28. Putra SampoernaSampoerna Group0,5
29.Mucki TanRodamas Group0,3
30.Renaldo SantosaJapfa0,275
31.Jogi Hendra AtmadjaMayora1
32.Soetjipto NagariaSummarecon0,55
33.Haryanto AdikoesoemoAKR0,25
34.Widarto OeySungai Budi Group0,3
35.Sjamsul NursalimGajah Tunggal/MAP1,5
36.Soedomo MergonotoKapal Api Group0,275
37.Chandy KusumaFKS Group 0,3
38.Arsjad RasyidIndika Energy0,3
39.Kuncoro WibowoKawan Lama Group0,3
40.Husodo AngkosubrotoGunung Sewu0,3
41.SudhamekGarudafood0,2
42.Muki HamaniTrakindo Group0.5
43.ChearavanontCharoen Pokphand0,3
44.Handojo S. MuljadiTempo Scan Pasific0,05
45.Marcel MenaroMeratus Line0,1
46.Rukun Raharja Group Rukun Raharja Group0,2

(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sektor Pilihan Saat Harga Emas Naik - Era Baru Menkeu Purbaya