Alasan Kredit Bank Masih Loyo: Pengusaha Wait & See dan Bunga Tinggi

Zahwa Madjid, Srealm Indonesia
17 September 2025 14:51
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Bank Indonesia)

Jakarta, Srealm Indonesia - Pertumbuhan kredit bank yang terjadi pada Agustus 2025 masih dianggap rendah oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Sebab, dari sisi permintaannya masih belum optimal.

Ia mengatakan, untuk pertumbuhan kredit memang telah mencapai 7,56% per Agustus 2025 lebih tinggi dari posisi per Juli 2025 yang hanya sebesar 7,03%.

"Pertumbuhan kredit perbankan masih perlu didorong meskipun telah meningkat," kata Perry saat konferensi pers hasil rapat dewan gubernur secara daring, Rabu (17/9/2025).

Perry mengatakan, masih belum optimalnya permintaan kredit disebabkan beberapa hal, di antaranya ialah sikap wait and see para pelaku ekonomi, hingga suku bunga kredit yang masih tinggi.

"Ini mengakibatkan fasilitas pinjaman yang belum dicairkan masih cukup besar pada Agustus 2025 Rp 2.372,1 triliun atau 22,7% dari plafon kredit tersedia," tegas Perry.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! BI Rate April 2025 Tetap di 5,75%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular