Potret Sederet Tokoh Hadiri LPS Financial Festival Medan Hari ke-2
Suasana keseruan hari kedua acara LPS Financial Festival 2025 di Regale International Convention Center, Medan, Sumatera Utara, Kamis (21/8/2025). Hari kedua LPS Financial Festival 2025 Medan hadirkan tokoh nasional dan daerah, dorong literasi keuangan serta bagikan kisah inspirasi tokoh Sumatera Utara. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Acara diawali oleh sambutan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas yang menyampaikan secara jujur mengaku sangat kaget lantaran LPS Financial Festival bukan seperti acara keuangan, melainkan menjadi acara konser sekaligus ruang pendidikan yang menyenangkan. Rico lantas menanyakan kepada ribuan peserta apakah senang dengan LPS Financial Festival. Audiens pun kompak menjawab senang. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Selain itu, diskusi dimulai oleh beberapa narasumber bersama tokoh pejabat daerah dan para pakar berkumpul dan berbagi kiat berbisnis yang berharga kepada generasi muda, diantaranya Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (INALUM), Melati Sarnita, dan Ketua KADIN Sumatera Utara & Komisaris Bank Sumut, Firsal Ferial Mutyara. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Dalam diskusi yang berlangsung, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengatakan anak muda harus menjadi pribadi yang tangguh dalam situasi ekonomi apapun. Untuk itu, dibutuhkan literasi keuangan yang mumpuni, sebagai modal mencapai tujuan finansial dan memulai bisnis. "Anak Medan saya mengenalnya paling tangguh, dan survival modenya tinggi. Tapi dibutuhkan literasi keuangan dan pengelolaan," kata Rico. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Selain Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam diskusi tersebut Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Melati Sarnita memberikan saran untuk masyarakat yang ingin memulai bisnis. Ia menerangkan, jika ingin membuka bisnis, yang paling penting adalah planning. Di dalam planning tersebut berisi target market, biaya modal hingga cash cycle-nya untuk melihat berapa lama uangnya untuk satu produk. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Sementara itu, Ketua Kadin Sumut sekaligus Komisaris Bank Sumut, Firsal Ferial Mutyara, membagikan tips bagi anak muda yang ingin berbisnis. Ia menegaskan pentingnya memperkuat mindset dan niat sejak awal agar usaha tidak hanya sekadar coba-coba. Dengan mimpi yang tertanam kuat, bisnis lebih kokoh menghadapi risiko. Semakin besar usaha, tantangan pun makin besar, sehingga mental tangguh sangat diperlukan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan menceritakan potensi besar anak muda Kabupaten Deli Serdang. Namun demikian, Asri menjelaskan, banyak juga anak muda di Deli Serdang yang telah diberdayakan menjadi petani milenial. Hal itu sesuai dengan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terus mendorong lahirnya pengusaha muda. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Setelah sesi diskusi bersama tokoh pejabat daerah dan para pakar berkumpul dan berbagi kiat berbisnis yang berharga kepada generasi muda. Acara juga dilanjutkan oleh berbagi kisah inspirasi Tokoh Nasional Asal Sumatera Utara sekaligus Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Chairul Tanjung, akrab disapa CT, dikenal sebagai salah satu pebisnis paling sukses di Indonesia. Meski begitu, mungkin tak banyak yang tak tahu bahwa sebelum mendirikan kerajaan bisnis di bawah payung CT Corp, Chairul Tanjung pernah menjalani hidup miskin. CT membagikan kisah perjuangan hidupnya di hadapan ribuan anak muda yang menghadiri acara LPS Financial Festival 2025. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Dalam sesi ini, nampak para audiens sangat antusias Khususnya para pelajar dan mahasiswa. Tidak sedikit para mahasiswa yang hadir melontarkan sebuah pertanyaan-pertanyaan kritis hingga terkait seputar bisnis dan kiat dalam berusaha. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Selain itu, Chairul Tanjung, juga berbagi berbagi pandangan soal bagaimana anak muda sebaiknya menentukan prioritas antara pendidikan dan membangun bisnis. Menurutnya, keduanya bukanlah pilihan yang harus dipertentangkan, melainkan sama-sama penting dan bisa dijalankan bersamaan. Namun, CT menegaskan, keberhasilan tersebut tetap menuntut pengorbanan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...