Bos BI Ungkap Tanda-Tanda Ekonomi Global Lemah Efek Kebijakan Trump

Zahwa Madjid, Srealm Indonesia
20 August 2025 14:31
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (YouTube/Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (YouTube/Bank Indonesia)

Jakarta, Srealm Indonesia - Kebijakan tarif resiprokal pemerintah Amerika Serikat yang diberlakukan Presiden Donald Trump sejak 7 Agustus 2025 akan membuat ekonomi global melamah

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Ia bilang penerapan tarif resiprokal yang terus meluas dari 44 negara menjadi 70 negara dengan tarif ke India dan Swiss makin tinggi.

"Implementasi tarif resiprokal AS itu menimbulkan risiko akan semakin melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia," kata Perry saat konferensi pers hasil rapat dewan gubernur BI secara daring, Rabu (20/8/2025).

Perry mengatakan, pertumbuhan ekonomi dunia pada 2025 akan rendah di kisaran 3%. Di AS bahkan akan lebih lemah karena pelemahan permintaan domestik, demikian juga India karena tarif tinggi dari AS yang akan tekan kinerja ekspor dan manufakturnya.

"Sementara itu Eropa, Jepang, dan Tiongkok lebih baik seiring kesepakatan tarif yang lebih rendah," ucap Perry.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OJK: Ketidakpastian Dunia Akan Terus Berlangsung Gara-Gara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular