FOTO

Sesi 1 IHSG Parkir di Zona Hijau, Ditopang Sektor Kesehatan

Srealm Indonesia/Tri Susilo, Srealm Indonesia
Senin, 11/09/2023 15:17 WIB

Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,19% ke posisi 6.937,91 dan masih belum mampu untuk menembus level psikologis 7.000.

1/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Pekerja melewati layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

2/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi I Senin (11/9/2023), di tengah sikap investor yang menanti rilis beberapa data ekonomi penting di global dan dalam negeri pada pekan ini. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

3/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,19% ke posisi 6.937,91. IHSG masih belum mampu untuk menembus level psikologis 7.000 pada hari ini. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

4/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Non-primer dan industri menjadi penopang IHSG di sesi I hari ini. Sektor kesehatan menopang IHSG hingga 3,51%, sedangkan sektor konsumer non-primer sebesar 1,35%, dan sektor industri sebesar 0,91%. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

5/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG. Berikut saham-saham yang menopang IHSG di sesi I hari ini. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

6/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Sejalan dengan sektor kesehatan yang menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menjadi saham penopang terbesar IHSG yakni mencapai 5,8 indeks poin. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

7/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

IHSG berhasil menguat setelah pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup di zona merah. Meski kembali menguat, tetapi IHSG masih belum mampu menyentuh level psikologis 7.000. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

8/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

IHSG menguat di tengah sikap investor yang menanti rilis beberapa data ekonomi penting di global pada pekan ini. Dari global, data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Agustus 2023 akan dirilis pada pekan ini, yakni pada Rabu waktu setempat. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

9/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Konsensus pasar dalam Trading Economic memperkirakan inflasi konsumen (consumer price index/CPI) diperkirakan akan melonjak ke 3,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Agustus 2023, dari bulan sebelumnya sebesar 3,2% (yoy). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

10/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Target inflasi tersebut nampaknya masih sulit untuk dicapai The Fed tahun ini, mengingat harga minyak mentah global yang masih lanjut naik akibat supply minyak yang ketat dan membuat harganya kembali meninggi. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

11/11 layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Selama sebulan terakhir hingga perdagangan yang berakhir 8 September 2023, harga minyak jenis Brent melesat 3,87% ke US$ 90,2 per barel, sementara harga minyak jenis light sweet West Texas Intermediate (WTI) melonjak 4,31% ke US$ 87,2 per barel. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)