Intip Potret Bongkar Muat 2.000 Ton Gula Merah Kristal India
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat gula kristal merah (rafinasi) dari India sebanyak 2.000 ton di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/5/2023). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Pemerintah telah memutuskan untuk membuka impor gula kristal putih (gula konsumsi) dan gula kristal merah (rafinasi) di 2023. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Kuota impor gula konsumsi mencapai 991 ribu ton, sementara gula rafinasi 3,6 juta ton. Impor gula dilakukan karena kapasitas produksi belum mencukupi kebutuhan nasional. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Keputusan impor gula ini merupakan hasil perhitungan Prognosa Neraca Pangan yang disusun Badan Pangan Nasional. Stok awal gula nasional di Januari 2023 sebesar 1,1 juta ton, adapun kebutuhan gula nasional per bulan tercatat sebesar 283 ribu ton. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Sebelum gula impor masuk, pemerintah masih memaksimalkan hasil panen dari dalam negeri. Pada Januari-Desember 2023, diperkirakan produksi gula dalam negeri sekitar 2,6 juta ton. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Namun hal ini belum bisa memenuhi kebutuhan gula nasional 2023 sekitar 3,4 juta ton. Sehingga selisihnya masih harus ditutup oleh pasokan luar negeri. Hal inilah yang menjadi alasan pemerintah memutuskan untuk impor. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Dalam rangka pemerataan, kedatangan GKP pada Maret-Mei 2023 ini dilakukan di tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, dan Belawan Medan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Adapun berdasarkan Panel Harga Pangan NFA, harga rata-rata nasional gula konsumsi di tingkat konsumen per 24 Maret 2023 berada di Rp 14.416/kg. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Harga ini cenderung stabil sejak Oktober 2022 dan masih berada di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen, sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 11 Tahun 2022 yang menetapkan HAP gula di tingkat konsumen Rp 14.500/kg. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...