Transformasi Allo Bank, Dari Lapis Ketiga Hingga Jadi Bagger
Jakarta, Srealm Indonesia - Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menunjukkan kinerja yang impresif. Sejak diakuisisi oleh pengusaha kondang Chairul Tanjung (CT) lewat sayap bisnis keuangannya PT Mega Corpora, saham BBHI memberikan return yang besar dan menyandang status sebagai multi bagger stock.
Sebagai informasi, CT resmi mengakuisisi kepemilikan mayoritas saham BBHI sebanyak 73,71% setelah mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Maret 2021.
CT mengakuisisi sebanyak 3,08 miliar saham BBHI dari pemegang saham pengendali terdahulu yaitu PT Hakim Putra Perkasa (HPP).
Setelah berubah kepemilikan BBHI yang dulunya bernama Bank Harda Internasional berganti nama menjadi Allo Bank Indonesia di bawah bendera CT Corp dan bank mini tersebut pun mengubah model bisnis dari yang tadinya bank konvensional menjadi bank digital.
Perubahan kepemilikan saham BBHI dan perubahan model bisnis tersebut disambut positif oleh pasar. Sejak tanggal 10 Maret 2021 sampai dengan penutupan perdagangan hari ini (20/5/2022), harga saham BBHI terpantau naik hampir 1.000% atau tepatnya 979%.
Saham BBHI menjadi saham dengan return paling fantastis. Jika dirunut sampai dengan rencana akuisisi BBHI oleh CT, maka return saham BBHI jauh lebih fantastis lagi yakni sampai 17.362%. Fantastis.
BBHI pun resmi menyandang status sebagai saham dengan nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp 100 triliun tahun ini. Secara year to date (ytd) pun saham BBHI masih mencatatkan kenaikan sebesar 25,5%.
(trp/dhf)