Daya Tarik Saham Batu Bara Saat Harga Komoditas Ambles

Jakarta, Srealm Indonesia - Sudah dua minggu beruntun harga batu bara turun drastis, dimana harga komoditas ini ambrol 18.9% sejak harga batu bara menyentuh level tertingginya pada 5 Oktober 2021 lalu.

Chief Equity Officer Jasa Utama Capital Chris Apriliony berpandangan meskipun harga batu bara tengah menurun, namun emiten-emiten batu bara masih mencatatkan keuntungan yang positif, sehingga pembagian dividen emiten batu bara masih bisa jadi peluang bagi daya tarik dan peningkatan harga saham batu bara.

Lantas seperti apa pergerakan emiten Batu Bara selanjutnya? dan bagaimana potensi saham sektor tambang batu bara? Simak informasi selengkapnya di program Closing Bell Srealm Indonesia (Senin, 01/11/2021) berikut ini