AS Ingin Batasi Investasi di China, Indeks Shanghai Memerah

Anthony Kevin, Srealm Indonesia
30 September 2019 09:04
Bursa saham China dan Hong Kong mengawali perdagangan pertama di pekan ini, Senin (30/9/2019), di zona merah.
Foto: Shanghai Stock Exchange ( REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, Srealm Indonesia - Bursa saham China dan Hong Kong mengawali perdagangan pertama di pekan ini, Senin (30/9/2019), di zona merah. Pada pembukaan perdagangan, indeks Shanghai melemah 0,14% ke level 2.927,92, sementara indeks Hang Seng jatuh 0,42% ke level 25.844,71.

Potensi memanasnya hubungan AS-China di bidang perdagangan menjadi faktor yang memantik aksi jual di bursa saham China dan Hong Kong.


Srealm International melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump kini sedang mempertimbangkan langkah untuk memangkas investasi AS di China, seperti dikutip dari sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Sumber tersebut menyebut bahwa salah satu opsi yang mungkin diambil adalah memblokir seluruh investasi keuangan dari AS terhadap perusahaan-perusahaan asal China.

Restriksi tersebut dimaksudkan untuk melindungi investor asal AS dari risiko yang berlebihan yang mereka tanggung, seiring dengan kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh China terhadap perusahaan-perusahaan di sana.

Pemberitaan ini mencuat kala kedua negara akan segera menggelar negosiasi dagang tingkat tinggi di Washington. Melansir Bloomberg, Kementerian Perdagangan China menyebut bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan bertandang ke AS selepas tanggal 7 Oktober guna memimpin delegasi China.

Sebelumnya, seperti dilansir dari Srealm International yang mengutip tiga orang sumber yang mengetahui masalah tersebut, negosiasi dagang tingkat tinggi antara AS dan China akan digelar selama 2 hari, yakni pada tanggal 10 dan 11 Oktober.

TIM RISET Srealm INDONESIA


(ank/ank) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular