Studi Ungkap Alasan Sebenarnya Makin Banyak Anak Muda Kena Kanker

Linda Hasibuan, Srealm Indonesia
03 October 2025 18:40
Ilustrasi (Pixabay)
Foto: Ilustrasi (Pixabay)

Jakarta, Srealm Indonesia - Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang perlu diwaspadai. Penyakit ini dapat berkembang di bagian tubuh manapun dengan tingkat kesembuhan dan pengobatan yang terbatas.

Tidak lagi menyerang orang tua, kanker juga banyak teridentifikasi oleh kalangan muda di bawah usia 50 tahun.

Sebuah studi pemerintah AS yang diterbitkan awal tahun ini meneliti lebih dari dua juta kasus yang didiagnosis pada orang berusia 15 hingga 49 tahun pada tahun 2010 hingga 2019.

Dari 33 jenis kanker, 14 kanker menunjukkan peningkatan angka pada setidaknya satu kelompok usia yang lebih muda.

Namun, para ahli dari sebuah studi baru yang terpisah menunjukkan bahwa sebagian besar peningkatan ini mungkin disebabkan oleh diagnosis berlebih.

Diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine, para peneliti mengamati delapan kanker dengan insiden yang meningkat paling cepat, termasuk kanker tiroid, anus, ginjal, usus halus, kolorektal, endometrium, pankreas, dan mieloma yang terjadi di antara orang dewasa di bawah usia 50 tahun.

Studi juga menemukan bahwa, meskipun diagnosis kanker-kanker ini meningkat sekitar dua kali lipat sejak tahun 1992, angka kematiannya tetap stabil. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kasus yang dilaporkan sebagian besar mencerminkan peningkatan deteksi dan diagnosis, bukan karena lonjakan penyakit yang mengancam jiwa.

Misalnya, kanker tiroid dan ginjal mengalami peningkatan diagnosis yang signifikan, tanpa peningkatan angka kematian yang sepadan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak kasus yang ditemukan mungkin tidak pernah menyebabkan gejala yang berbahaya.

Demikian pula, kanker payudara stadium awal pada wanita di bawah usia 50 tahun telah meningkat, namun angka kematiannya telah berkurang setengahnya selama tiga dekade terakhir karena ada perbaikan dalam pengobatan.

Namun, ada beberapa pengecualian. Kanker kolorektal dan endometrium telah menunjukkan peningkatan angka kematian yang kecil namun konsisten. Hal ini menunjukkan peningkatan moderat yang kemungkinan terkait dengan faktor-faktor seperti obesitas dan penurunan tingkat histerektomi.

Namun, untuk sebagian besar kanker lain yang diteliti, peningkatan insiden tampaknya lebih disebabkan oleh metode deteksi yang lebih sensitif, alih-alih peningkatan kanker berbahaya yang sebenarnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 9 Penyakit Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak Muda

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular