Untung Berlipat-lipat, Simak Waku Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat
Jakarta, Srealm Indonesia - Harga tiket pesawat sangat berfluktuatif dan kerap berubah. Hari ini murah, besok bisa melambung tanpa peringatan. Banyak yang mengira hal ini murni soal keberuntungan, padahal ada pola tertentu yang bisa diamati. Salah satunya adalah waktu membeli tiket.
Seperti diketahui, menjelang akhir tahun, harga tiket pesawat cenderung naik, terutama jika pemesanan dilakukan terlalu mepet. Tapi di sisi lain, beberapa platform menghadirkan promo musiman yang bisa menekan biaya cukup drastis. Contohnya, Traveloka 10.10 TRAVEL SALE yang berlangsung dari 1 hingga 10 Oktober.
Dalam 10 hari itu, tersedia berbagai promo menarik, seperti flash sale harian hingga Rp10 juta, diskon 50% di hari khusus maskapai, sampai tiket Business Class gratis ke Jepang. Promo ini juga diklaim lebih hemat jika dilakukan lewat aplikasi, tentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Berikut panduan memilih waktu beli tiket pesawat berdasarkan musim dan pola yang umum terjadi.
1. Dua Hingga Tiga Bulan Sebelum Liburan Besar
Untuk musim liburan seperti akhir tahun, lebaran, atau libur sekolah, waktu ideal membeli tiket adalah dua sampai tiga bulan sebelumnya. Saat itu, harga belum terdongkrak lonjakan permintaan.
Jika terlalu jauh dari tanggal keberangkatan, harga belum tentu murah karena maskapai belum membuka semua kursi. Terlalu dekat, risiko kehabisan lebih besar.
Waktu pemesanan yang tepat memberi keleluasaan memilih kursi, jadwal, bahkan bandara alternatif. Selain itu, beberapa maskapai juga mulai merilis promo awal sebagai upaya menarik calon penumpang lebih dini.
2. Hari Selasa dan Rabu Pagi Harga Lebih Rendah
Secara historis, banyak maskapai menyesuaikan tarif pada awal minggu. Hari Selasa atau Rabu pagi menjadi momen ketika harga sering kali turun atau menyesuaikan ulang setelah permintaan akhir pekan. Membandingkan harga di hari-hari ini bisa memberi kejutan menyenangkan.
Perubahan harga ini mungkin tak selalu drastis, tapi dalam rute tertentu dan untuk lebih dari satu penumpang, selisih ratusan ribu bisa sangat berarti.
3. Hindari Pemesanan di Akhir Pekan
Sabtu dan Minggu bukan waktu ideal untuk berburu tiket. Di hari-hari ini, banyak calon penumpang aktif merencanakan liburan, sehingga permintaan meningkat dan harga ikut naik.
Selain itu, beberapa maskapai menahan penyesuaian harga saat lalu lintas pencarian tinggi.
Jika memungkinkan, pantau harga saat trafik aplikasi atau situs travel cenderung lebih sepi. Beberapa pengguna bahkan menyarankan mencoba memeriksa saat malam hari atau dini hari.
4. Beli Lebih Awal Penerbangan Internasional
Rute internasional biasanya memiliki pola pembelian yang lebih panjang. Tiket ke destinasi luar negeri idealnya dibeli 3-5 bulan sebelum keberangkatan, terutama jika menyasar musim liburan global seperti musim panas, Natal, atau tahun baru. Semakin jauh jaraknya, semakin besar peluang memilih waktu dan harga terbaik.
Penerbangan dengan sistem transit atau lintas benua juga seringkali memiliki harga yang dinamis. Semakin awal pemesanan, semakin besar kesempatan untuk mengatur ulang itinerary bila perlu.
5. Low Season=Harga Lebih Stabil dan Terjangkau
Januari hingga awal April, serta pertengahan September hingga November, biasanya termasuk dalam low season untuk sebagian besar destinasi. Di masa ini, harga tiket lebih stabil dan lebih mudah ditebak.
Membeli tiket pada masa low season, bahkan hanya 2-3 minggu sebelumnya, masih memungkinkan mendapatkan tarif yang masuk akal. Selain harga tiket yang lebih bersahabat, masa low season juga memberi keuntungan lain seperti bandara yang tidak terlalu padat dan pilihan jadwal yang lebih fleksibel.
6. Manfaatkan Momen Promo Terjadwal
Promo musiman seperti 10.10, 11.11, dan Harbolnas kerap dijadikan waktu berburu tiket dengan potongan besar. Di periode seperti inilah banyak maskapai dan aplikasi travel bekerja sama menawarkan harga spesial.
Menyusun rencana keberangkatan jauh-jauh hari dan menunggu promo seperti Traveloka 10.10 bisa jadi cara paling efektif untuk memangkas anggaran liburan.
Bahkan untuk perjalanan mendadak, beberapa flash sale menawarkan potongan harga menarik yang tak tersedia di waktu biasa. Memanfaatkan momentum seperti ini bisa menjadi strategi jitu.
7. Hindari Pemesanan Saat Permintaan Mendadak Meningkat
Ada momen tertentu ketika harga tiba-tiba melonjak karena kondisi di luar kebiasaan, misalnya ada konser besar, acara olahraga internasional, atau hari libur kejepit yang tiba-tiba populer. Jika memungkinkan, hindari pemesanan saat masa-masa ini, kecuali sudah sangat pasti dan tidak bisa ditunda.
Pemantauan kalender acara di kota tujuan juga bisa membantu mengenali masa-masa seperti ini sebelum merencanakan keberangkatan.
Merencanakan pembelian tiket dengan strategi waktu yang tepat dapat memberi banyak keuntungan, baik dari sisi harga maupun kenyamanan memilih jadwal. Momen seperti Traveloka 10.10 TRAVEL SALE bisa dimanfaatkan sebagai titik awal untuk menjelajahi opsi penerbangan, terutama jika ingin berlibur di akhir tahun.
(dpu/dpu)