
Jangan Kaget! Warga Jakarta Sewa Lapangan Padel Kena Pajak 10%
Mulai tahun 2025, jasa penyewaan lapangan padel di Jakarta resmi dikenakan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) 10%.

Warga bermain padel di Padel Arena Jakarta, Jakarta, Kamis (3/7/2025). Mulai tahun 2025, jasa penyewaan lapangan padel di Jakarta resmi dikenakan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) dalam kategori Jasa Kesenian dan Hiburan. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Hal ini tertuang dalam Keputusan Kepala Bapenda DKI Jakarta No. 257 Tahun 2025. Kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk padel, tapi juga fasilitas olahraga lain yang telah bertransformasi menjadi layanan hiburan berbayar. Artinya, lapangan seperti tenis, futsal, panahan, squash, hingga gym dan kolam renang juga termasuk objek pajak apabila disewakan kepada publik atau dikenakan biaya masuk. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Pantauan Srealm Indonesia di lokasi harga sewa padel di lokasi tersebut Rp400.000 per jam. Menurut pihak manajemen tempat penyewaan belum menaikan harga sewa meski adanya kenaikan pajak. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

"Untuk saat ini kita masih menyewakan lapangan di harga Rp400.000 di jam jam tertentu jam 10-15 Rp300.000, untuk kenaikan harga mau kita bahas lagi sama tim" kata Visma kepada Srealm Indonesia. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Melansir dari Pajakku, yang merupakan mitra strategis Direktorat Jenderal Pajak, tarif pajak ditetapkan sebesar 10% dari nilai transaksi, seperti biaya sewa, booking, tiket masuk, atau paket layanan lainnya. Meskipun beban pajak ditanggung oleh konsumen, tanggung jawab administrasi pajak sepenuhnya berada di tangan pengusaha atau penyedia fasilitas. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Alurnya, pengusaha menetapkan harga yang sudah mencakup komponen pajak 10%, kemudian memungut dari konsumen, dan menyetorkannya secara berkala ke kas daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Seperti diketahui padel kini menjadi tren baru. Olahraga asal Meksiko ini menjadi primadona baru kaum urban di Jakarta. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Tingginya peminat padel beriringan dengan meningkatnya jumlah lapangan pade di kota-kota besar, termasuk Jakarta, yang bahkan sampai memberlakukan waiting list atau daftar tunggu. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)