10 Kota Indonesia yang Warganya Kecanduan Gorengan, Kamu Termasuk?

Chandra Dwi, Srealm Indonesia
19 March 2025 11:25
Ira Dijaya (41)melayani pembeli gorengan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat (7/1/2022). Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional harga minyak goreng curah pada 29 Desember lalu hanya Rp.18.400/Kg. Pada 6 Januari 2022 atau kemarin, menyentuh Rp. 18.550/Kg, atau naik 0,81%. Kemudian minyak goreng kemasan bermerk 1 pada 30 Desember 2021 harganya Rp. 20.600/Kg. Sementara kemarin menjadi Rp. 20.800/Kg, naik 0,97%. Begitu juga minyak goreng kemasan bermerk 2. Di mana pada 30 Desember masih Rp. 20.030/Kg, kemarin menjadi Rp. 20.300/Kg atau meningkat 1,34%. Harga minyak goreng di pasar tradisional masih tinggi. Pedagang menginginkan harga segera normal kembali. Menurut Ira penjual gorengan "minyak goreng 2 liter kemasan mencapai Rp.38-40 ribu itu kalo sedang ada promo di swalayan, tapi kalau tidak promo harga Rp. 40 ribu keatas. Untuk penjualan Ira tetap menjualnya 1 gorengan Rp.1.500 sedangkan untuk modal berjualan biasanya Rp. 600 ribu sekarang menjadi Rp.800 ribu.
Harga ini tentu naik sangat tinggi dibandingkan sebelumnya dan cukup menyulitkan dirinya sebagai penjual makanan. 
"Kalau ukuran gorengan dikecilin, pasti protes. Padahal bukan hanya minyak goreng yang mahal," tutur Ira. 
Keluhan sama juga diungkapkan penjual gorengan keliling lain. Ferdi (29) mengaku "selalu membeli minyak kemasan untuk menjamin gorengan yang dijualnya enak. "Apalagi saya jualan di dekat perkantoran. Jadi enggak enak kalau pakai minyak goreng curah," tuturnya. 
Ferdi  juga mengaku keberatan dengan harga yang serba mahal, baik minyak goreng maupun komoditas lain. Ia mengaku tidak bisa menaikkan harga makanan dan gorengan yang dijualnya. Untuk itu ia sangat berharap agar harga minyak goreng bisa segera turun atau digelar operasi pasar.  (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Gorengan (Srealm Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, Srealm Indonesia - Banyak makanan khas Indonesia yang menggunakan teknik menggoreng, mulai dari bakwan, tempe mendoan, hingga ayam geprek dan tahu bulat. Sayangnya, kegemaran warga Indonesia mengonsumsi gorengan membuat pemerintah harus menggelontorkan biaya kesehatan hingga US$213 juta atau sekitar Rp3,45 triliun dalam 10 tahun untuk mengobati penyakit kardiovaskular.

Ini karena penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, berkaitan erat dengan konsumsi lemak trans, yang banyak ditemukan di makanan berminyak seperti gorengan. Lemak trans terbentuk melalui proses industri dengan menambahkan hidrogen ke minyak sayur.

Penyakit jantung pada 2024 menimbulkan beban ekonomi sampai Rp 67,34 triliun. Angka ini berasal dari proyeksi total klaim BPJS Kesehatan untuk jantung Rp 38,96 triliun sampai akhir 2024 dan estimasi produktivitas warga yang hilang karena harus dirawat akibat penyakit jantung senilai Rp 28,38 triliun.

Kota dengan konsumsi gorengan tertinggi

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Batang menjadi satu wilayah yang paling kecanduan makan gorengan, rata-rata sampai 5,68 gorengan dalam seminggu.

Posisi kedua ditempati Indramayu dengan jumlah rata-rata konsumsi gorengan per minggu sampai 5,20, sementara paling buncit di posisi ke-10 ada Brebes sebanyak 4,62 gorengan per kapita seminggu.

Berikut rincian 10 kabupaten/kota yang paling kecanduan makan gorengan sepanjang 2024 :

  1. Batang (5,69%)
  2. Indramayu (5,2%)
  3. Kota Pekalongan (5,11%)
  4. Pemalang (5,01%)
  5. Pekalongan (4,95%)
  6. Majalengka (4,94%)
  7. Nagan Raya (4,92%)
  8. Bener Meriah (4,84%)
  9. Padang Lawas (4,84%)
  10. Brebes (4,62%)

Perlu diketahui, terlalu banyak mengonsumsi lemak trans memicu kadar kolesterol tinggi, yang jika dibiarkan, dapat memicu penyakit jantung atau kardiovaskular. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, merenggut hampir 800.000 nyawa setiap tahunnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-Gara Sosok Ini, Warga Indonesia Doyan Makan Gorengan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular