
Pria Ini Bangun Bisnis Peralatan Dapur dari Kayu dan Raup Cuan
Memanfaatkan kayu limbah, Rahmat berhasil menjadi perajin dan berbisnis talenan kayu yang sudah dikerjakan selama belasan tahun.

Pekerja menyelesaikan pembuatan peralatan dapur berupa talenan berbahan dasar kayu di Desa Sasak Panjang, Kecamatan Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Memanfaatkan kayu limbah, Rahmat berhasil menjadi perajin dan berbisnis talenan kayu yang surah dikerjakan selama belasan tahun. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Memanfaatkan tanah lapang dipinggir jalan, dalam sehari mampu memproduksi ratusan talenan kayu dengan berbagai macam ukuran. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Menurutnya, jenis kayu yang dipilih yaitu kayu mahoni, nangka, alpukat, rambutan, bacang dan kayu asem bakan karet. "Tapi yang paling awet dan kuat untuk talenan dari jenis kayu asem dan karet,” tutupnya. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Terlihat proses pembuatan sangat mudah, kayu dipotong-potong sesuai model dan ukuran yang sudah dipesan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Dalam prosesnya, setiap pesanan customer sudah tertulis disetiap kayu lalu para pekerja memotongnya sesuai ukuran. (Srealm Indonesia/Tri Susilo) (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Setelah peroses pemotorngan sesuai ukuran, Selanjutnya kayu itu diamplas hingga halus. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Rahmat juga memanfaatkan penjualan via online sebagai sarana untuk meningkatkan penjualannya. "Saya jual juga secara online. Harganya tergantung ukuran. Dari mulai harga Rp 10 ribu hingga Rp 55 ribu per pieces,” Jelasnya. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Hasil kerajinan tangannya sudah dikenal banyak orang. Terutama para pengepul banyak yang datang dan mengambil barang darinya untuk dijual kembali ke berbagai daerah di Jawa Barat hinge Jakarta. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)